Makanan Eland Biasa (Common Eland): Antelop Terbesar yang Fleksibel

Eland biasa (Taurotragus oryx) adalah antelop terbesar di dunia, ditemukan di sabana dan dataran Afrika Timur dan Selatan. Meskipun ukurannya sangat besar, dengan jantan dewasa yang katiesbeautybar.com beratnya bisa mencapai satu ton, hewan herbivora ini memiliki pola makan yang sangat fleksibel dan adaptif. Mereka mampu mengubah kebiasaan makan mereka dari meramban (browsing) semak dan dedaunan menjadi merumput (grazing) rumput, tergantung pada musim dan ketersediaan vegetasi di habitat semi-kering mereka.

Apa Saja yang Dimakan Eland Biasa?

Eland biasa adalah herbivora generalis yang makan berbagai jenis vegetasi. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang beragam, termasuk daerah semi-kering, hutan, dan puncak gunung. Makanan utama mereka meliputi:

• Dedaunan dan Semak: Selama bulan-bulan musim kemarau yang lebih kering, eland cenderung lebih banyak meramban daun, ranting, dan buah dari semak belukar dan pohon.
• Rumput: Mereka beradaptasi untuk merumput secara ekstensif selama musim hujan ketika rumput lebih umum dan mengandung banyak kelembapan.

Mereka membutuhkan diet tinggi protein dan sering mencari vegetasi yang mengandung banyak kelembapan di malam hari atau saat fajar dan senja (crepuscular), saat vegetasi menyerap uap air dari udara.

Strategi Makan dan Kebutuhan Air

Kemampuan eland untuk beralih antara meramban dan merumput adalah kunci adaptasi mereka. Mereka dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama tanpa air minum langsung dengan mendapatkan sebagian besar kebutuhan cairan mereka dari tanaman sukulen, buah-buahan, dan rumput yang mengandung kelembapan tinggi.

Habitat yang mereka sukai biasanya memiliki banyak semak belukar, yang menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung yang penting. Diperkirakan eland biasa dapat hidup di habitat dengan curah hujan tahunan yang sangat rendah karena kemampuan adaptasi pola makan dan efisiensi dalam menggunakan air.

Karakteristik Fisik yang Mendukung Diet

Eland memiliki tubuh yang kokoh dan berotot, yang mendukung kemampuan mereka untuk menjelajahi area luas untuk mencari makan. Tanduk spiral yang panjang dimiliki oleh jantan dan betina, meskipun fungsi utamanya lebih terkait dengan pertahanan dan interaksi sosial daripada mencari makan.

Mereka hidup dalam kawanan yang tidak bersifat teritorial dan dapat berjumlah hingga 500 hewan, bergerak secara nomaden melintasi lanskap untuk menemukan sumber makanan terbaik.