Rusa Jawa: Makanan dan Ekologi
Rusa Jawa (Rusa timorensis) adalah spesies rusa asli Indonesia yang banyak ditemukan di pulau Jawa, Bali, dan Timor, serta telah diperkenalkan ke berbagai wilayah lain seperti Papua dan Australia. Rusa ini dikenal karena kemampuannya beradaptasi di berbagai habitat, terutama padang rumput terbuka, hutan musim kering, dan sabana, lingkungan yang mirip dengan habitat rusa chital di India.
Pola Makan Herbivora
Rusa Jawa adalah hewan herbivora sejati. Sistem pencernaan mereka dirancang untuk mengonsumsi berbagai jenis vegetasi yang tersedia di lingkungan mereka. Sebagai hewan ruminansia, mereka memiliki empat bilik perut yang memungkinkan pencernaan pakan berserat tinggi secara efisien.
Makanan utama rusa ini terdiri dari:
- Rumput: Komponen terbesar dalam diet mereka, terutama saat musim hujan ketika rumput muda dan segar melimpah.
- Daun: Mereka juga menjelajah dan memakan dedaunan dari berbagai semak dan pohon, terutama saat rumput langka di musim kemarau.
- Buah-buahan Jatuh: Mencari dan mengonsumsi buah-buahan yang jatuh dari pohon di lantai hutan juga menjadi bagian dari pola makan mereka.
Menariknya, rusa ini dilaporkan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan cairan mereka dari tanaman yang mereka makan dan mungkin tidak perlu minum air secara langsung, meskipun mereka tetap membutuhkan akses ke sumber air.
Adaptasi Ekologis
Rusa Jawa aktif terutama pada pagi hari dan sore hari (krepuskular). Mereka cenderung menghindari area terbuka lebar di siang hari untuk beristirahat di bawah naungan hutan lebat, menjadikannya sulit untuk didekati karena indra penciuman dan pendengaran mereka yang tajam.
Kemampuan beradaptasi rusa Jawa terhadap berbagai jenis makanan memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang beragam, termasuk padang rumput kering seperti yang terlihat di Taman rmstreeteranimalnutrition.com Nasional Baluran, Jawa Timur, tempat gambar ini kemungkinan diambil. Fleksibilitas diet ini menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan mereka, baik di habitat asli maupun di wilayah introduksi.
Populasi rusa Jawa saat ini menghadapi ancaman, termasuk perusakan habitat dan perburuan liar, yang memerlukan upaya konservasi untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ikonik Indonesia ini.


